Anak jenewa di bulan purnama. Kisah
persahabatan sejak belia. Kumpulan anak peradaban baru. Gemilang melantunkan
sebuah renungan masa depan. Camkan sobat! Camkan di hati merahmu! Secuil
perselisihan, secuil perbedaan harus merapuh dalam benak hati merahmu paling
dalam. Tak ada kata setengah hati dalam persahabatan. Kita satu jua, anak bangsa.
Anak jenewa di bulan purnama.
Terisak tangismu meredup jiwa satu jua. Sang rembulan malam bersaksi mata
persahabatan kita, anak bangsa. Bersaksi mata persatuan jasmani- rohani kita,anak
bangsa.
Anak jenewa di bulan purnama. Inilah
renungan hati. Inilah pembunuh kemungkaran hatimu. Inilah pengikat kehancuran
hatimu, dan inilah kecintaan perdamaian hatimu, anak bangsa.
Komentar
Posting Komentar